top of page

Pengecualian...

  • Bapak
  • Mar 7, 2016
  • 2 min read

Salah satu peraturan utama di Hotel Ulat Sigi adalah kami tidak menerima ulat bulu sebagai tamu kami. Mengapa? Karena bulu-bulu ulat bulu bisa menimbulkan radang, gatal-gatal hingga rasa sakit jika terpapar pada kulit manusia.

Racun yang terdapat pada bulu-bulu ulat bulu ini berfungsi sebagai senjata yang melindungi mereka dari predatornya.

Semalam, sepulang kami dari rumah Neneknya Sigi, ternyata di hotel kami kedatang tamu yang terlarang ini. Rupanya pengurus rumah kami tidak mengetahui adanya peraturan tidak tertulis ini, dan dengan maksud berbaik hati kepada kami, mencarikan tamu hotel kami, dia memasukan ulat yang satu ini kedalam hotel kami...

Jadilah kami merencanakan mengeluarkan sang tamu dengan paksa pagi ini...

Pagi tadi, kami dengan bermodalkan ranting pohon sebagai alat bantu pemindah ulat bulu, kami berusaha untuk melepaskan sang ulat dari posisinya, rupanya tidak mudah bagi kami memaksanya melepaskan cengkramannya pada kayu rangka hotel. Dan karena takut membuat bulunya rontok, jika dia terasa terancam oleh kami, dan walaupun kami sudah melengkapi tangan kami dengan sarung tangan, tetap saja seram buat kami.

Beruntung si tamu rada aktif, berkeliling mengunjungi fasilitas-fasilitas yang ada di hotel kami. Ketika sang tamu hinggap di salah satu tanaman yang ada di hotel kami, buru-burulah kami mengevakuasi sang tamu dari hotel kami.

Segeralah kami pindahkan si ulat kembali ke alam bebas, tidak ke dalam kolam untuk santapan kura-kura, tetapi ke tanaman dimana ia dijemput kemarin. Setelah sedikit berfoto-foto ria untuk dokumentasi, akhirnya kami kembali melakukan aktivitas lainnya.

Sejam kemudian, ketika Bapak mau masuk ke dalam workshop, eh ternyata si ulat sudah ada di depan pintu, rupanaya dia ingin kembali masuk ke hotel, setelah berembuk sebentar dengan Sigi, akhirnya kami masukan kembali sang ulat masuk ke dalam.

Tinggal bagaimana meyakinkan Ibu supaya boleh dibuat pengecualian untuk tamu kita yang satu ini menginap, dan bagaimana kami sekarang harus ekstra hati-hati ketika memberi makan dan membersihkan hotel kami nanti...

Sebenarnya ini berkah juga, karena kami penasaran bagaimana rupanya kupu-kupu yang berasal dari ulat bulu nantinya, kepompong-kepompong asal ulat bulu yang kami temukan di sekitar rumah sampai detik ini tidak menunjukan tanda-tanda menetas, alias gagal rasanya...

Doakan kami nggak gatal ya...

 
 
 

Comments


Featured Posts
Recent Posts
Search By Tags
Follow Us
  • Facebook - Black Circle
  • Twitter - Black Circle
  • Instagram - Black Circle

© 2016 by Hotel Ulat Sigi

bottom of page